Get me outta here!

Selasa, 14 Maret 2017

Liburan ke Jogja Part 2: Kebun Buah Mangunan - Hutan Pinus Imogiri - Omah Singgah Watu Lumbung - Pantai Depok - Gumuk Pasir Parangtritis - Queen of South Beach Resort

Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam dan numpang mandi di kostan temen, dimulailah hari pertama petualangan kita. Sebelum berpetualang, kami semua makan dulu di warung gudegnya Yu Djum di sentra gudeg deket UGM. Setelah perut kenyang dan hati senang, dimulailah perjalanan kami. Oiya, perjalanan ini melibatkan 5 remaja wanita, yaitu saya, Fara, Gadis, Ima, dan Ocil

1. Kebun Buah Mangunan


Agak lumayan jauh juga perjalananan dari kota menuju ke daerah Mangunan, Dlingo, Bantul ini. Kalau dari UGM bisa sekitar 1,5 jam perjalanan. Jalan menuju kesana tinggal cari di Google Maps aja. Ntar ketemu deh tulisan Kebun Buah Mangunan. Jalan menuju ke tempat ini sedikit berkelok dan menanjak. Di daerah Dlingo ini merupakan kawasan wisata. Jadi, nanti di kanan kiri akan banyak tempat wisata
Kebun Buah Mangunan terkenalnya memang ala-ala Sungai Amazon. Amazonnya Pulau Jawa kali yaa.. Jadi jangan kaget kalau pertama masuk gak nemu buah apel, strawberry, jeruk, apalagi durian. Kebun buahnya sih gak terlalu luas dan ketika saya kesana gak ada buahnya yang lagi nyantol di pohonnya. Bisa dibilang kebun buahnya hampa. 
Kalau mau lihat Sungai Amazonnya, kita perlu naik lagi ke atas. Untuk naik ke atas, tanjakannya cukup curam. Jadi kalau mobilnya gak kuat buat nanjak, jangan dipaksain. Kalau yang kuat mending parkir di atas aja. Nah, disini nih daya tarik Kebun Buah Mangunan di Puncak kebun Buah Mangunan. Kamu akan menuruni tangga untuk sampai di gardu pandang Sungai Amazon ini. Untuk masuk ke Kebun Buah Mangunan ini cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- per orang


Update: Habis liat liputan traveling, berkunjung ke Kebun Buah Mangunan sebaiknya pas lagi sunrise. Kita bisa berasa lagi di atas awan. Kereeenn deh

2. Hutan Pinus Imogiri

Letak hutan pinus ini masih di kawasan wisata Dlingo, Bantul. Letaknya di atas Kebun Buah Mangunan. Dari Kebun Buah Mangunan tinggal mengikuti arah keluar sampai ke jalan besar yang berkelok-kelok tadi, Dari pintu keluar, belok kanan untuk menuju ke atas. Tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan kira-kira 5-10 menit sudah menemukan Hutan Pinus ini di sebelah kanan jalan.
Untuk masuk ke Hutan Pinus ini gratis tapi kalau parkir mobil cukup mahal, yaitu Rp 10.000,- Mungkin sekalian tiket masuk yaa.
Lokasi ini sering dijadikan tempat pemotretan pre wedding, yang mau piknik nggelar tikar di bawah pohon pinus, ato mau duduk-duduk cantik ajag di bawah pohon pinus. Kalau pas musim hujan hati-hati yaa. Karena tanahnya agak licin, sebaiknya paki alas kaki yang anti selip.

3. Omah Singgah Watu Lumbung

Sebenernya kesini di luar perencanaan. Karena perut sudah lapar dan hari sudah siang, akhirnya kami memustuskan untuk mencari tempat makan yang sejalan dari Dlingo ke Parangtritis yang merupakan destinasi kita yang berikutnya. 
Saat menuju kesini, jalannya kurang meyakinkan, kecil, tidak beraspal, dan sepi. Ketika di tengah jalan kami sempat mau putar balik. Eh ternyata tempat putar balik ini merupakan omah singgah.
Bapak pemilik meyainkan kami untuk mencoba menu makanannya dan mempersilahkan kalau mau ke toilet atau sholat. Kami memilih naik ke tempat paling atas. Jadi, omahnya ini semua terbuat dari kayu. Dari atas kita bisa liat jembatan, hijaunya pohon, dan Parangtritis
Karena kelaperan jadi gak sempet foto bangunannnya, jadi ambil dari gugel deh ketemu blog ini yang ngebahas Omah Singgah Watu Lumbung
Tidak berapa lama kemudian Bapak pemilik memberikan menu yang sangat sederhana, dari kertas HVS yang udah kucel. Tulisan menu pun dari tulisan tangan. Karena makan beratnya cuma mie aja, akhirnya kami memilih nyenack aja deh. Kami pesan 1 porsi pisang goreng, 1 porsi tempe mendoan, dan 2 gelas es teh. Porsinya lumayan banyak sehingga bisa cukup mengganjal perut kami yang sudah kelaparan.
Oiya, Bapak pemilik sempat bercerita kalau beliau dulu adalah seorang chef di Jakarta

4. Pantai Depok

Sekali lagi, ke Pantai Depok di luar itinerary kami. Karena sekali lagi juga alasan perut yang sudah kelaparan. Belum kenyang kalau cuma makan pisang goreng dan tempe goreng. Perjalanan dari Hutan Pinus Imogiri ke Parangtritis cukup jauh, memakan waktu sekitar 2 jam. Jadi untuk menghentikan rasa lapar kami, kami singgah dulu ke Pantai Depok untuk makan menu ikan laut di tepi pantai.
Pantai Depok ini terletak di kawasan Parangtritis. Jadi sebelum masuk wilayah Parangtritis, belok kanan. Untuk masuk ke kawasan Pantai Depok total akan dikenakan tarif Rp 5.000,- per orang. Setelah parkir kendaraan, kita akan disambut oleh ibu-ibu yang menawarkan warungnya alias jasa memasak ikan. Karena Pantai Depok ini merupakan tempat pelelangan ikan. Tapi tenang aja, kita ndak perlu ikut melelang ikan, cukup dengan pilih menu aja. Ibu-ibunya lumayan keukeuh sih nawarinnya. Kalau gak cocok sama penawarannya si ibu, bilang aja, dan terus jalan sampai pinggiran pantai. Waktu itu si Ibu bilang kalau yang di pinggir pantai harga makanannya lebih mahal. Entah beneran apa ndak. Yang jelas sih semakin mendekati pinggir pantai, warungnya akan semakin ramai.
Warung-warung di Pantai Depok ini kurang lebih memiliki menu yang sama. Menjual ikan tawar dan ikan laut dengan metode pengolahan digoreng tepung atau dibakar. Harga yang tertera di menu dalah harga per kilogram.
Sambil menunggu pesanan datang, bisa main-main dulu di tepi Pantai Depok.
Karena Fara, Gadis, dan Ima udah tepar duluan. Jadinya, hanya saya dan Ocil yang jalan-jalan di pinggir pantai



Sekitar 30 menit, menu pesanan kami datang. Kami pesan ikan tuna bakar, ikan mujahir bakar, dan cumi goreng tepung yang masing-masing 1/2 kg, lalapan, nasi , dan es jeruk untuk 5 orang. Totalnya Rp 147.000,-. Mahal atau murah relatif lah yaa. Menurut saya sih masih terjangkau harga segitu

5. Gumuk Pasir Parangtritis

Gumuk Pasir Parangtritis ada di kawasan Parangtritis *ya iya lah masa ya iya dong. Jadi udah deket banget dari Pantai Depok tinggal mengikuti arah ke Pantai Parangtritis. Masuk ke wilayah kawasan Parangtritis membayar retribusi Rp 5.000,- per orang. Langsung aja ke arah Pantai Parangtritis, ikuti saja petunjuk arah Gumuk Pasir terus belok kanan. Sekitar 1 km dari belokan itu, sudah terlihat hamparan gurun pasir di kanan jalan. Parkirnya di pinggir jalan itu. Biaya parkirnya lumayan mahal Rp 10.000,- per mobil tetapi biaya masuknya gratis. Siap-siap kamera dan puas-puasin deh foto di sini ala ala gurun pasir. Banyak tempat yang bisa dijadikan spot foto disini. Oiya, di sini kamu bisa nyobain sandboarding, tapi saya kurang tau bayar berapa. ^^





6. Queen of South Beach Resort

Yihaaa.. Akhirnya sampai juga di destinasi terakhir kita untuk hari ini. Kalau kamu mau menikmati sunset pantai selatan yang lebih eksklusif dan suasana yang berbeda bisa coba untuk ke Queen of South Beach Resort. Untuk ke tempat ini cukup mengikuti arah petunjuk jalan saja. Petunjuk arahnya pun sudah cukup jelas. Jalanannya sedikit berkelok, terjal, dan menanjak karena kita menuju ke atas tebing Parangtritis. 
Untuk mengunjungi tempat ini, kamu tidak perlu menginap. Kalau mau menginap sih gapapa juga, sekalian bisa menikmati sunrise kan. Kalau menginap rate kamar paling murah kalau gak salah Rp 1.000.000,- per nett. Kalau tidak menginap, kita bisa membayar Rp 75.000,- per orang untuk weekday dan Rp 100.000,- per orang untuk weekend. Fasilitas yang kamu dapatkan, yaitu selain bisa menikmati indahnya sunset pantai selatan, kamu juga bisa berenang di infinity pool, bisa sewa handuk gratis juga di resepsionis, dan dapet snack 1 bungkus biskuit dan 1 botol air minum. Ya lumayanlah buat teman nunggu sunset. Kalau mau pesen makan dan minum disini juga bisa, harganya standar harga cafe lah. Saya pesan jus semangka harganya Rp 18.000,-. Staf hotelnya juga ramah lho walaupun kita bukan tamu yang menginap disitu. Stafnya baik hati, mau dimintain tolong buat fotoin kita :p
Kalau mau kesini paling pas sekitar jam 4 sore lah. Karena kalau udah lebih dari jam itu, kita bakal susah cari tempat duduk yang pewe. Kalau pulang juga jangan sampai gelap, soalnya disini minim penerangan gtu. Jadi sebelum jam 6, buat cewek-cewek usahain udah turun tebing



Habis dari Parangtritis kita mampir dulu di Sate Klatak, setelah itu kita balik ke Hotel. Untuk hari ini udah dulu yaa.. 

2 komentar: